Melangkah ke Era Digital: Kampanye Sosial dari Koran ke Media Sosial"

 


PENDAHULUAN 

 Metode SCAMPER didasarkan sangat sederhana pada gagasan bahwa apa yang baru sebenarnya merupakan modifikasi dari hal-hal lama yang ada disekitar kita. Adapun metode ini biasanya digunakan oleh para professional untuk memicu pikiran kita untuk berpikir kreatif dalam mengatasi tantangan. SCAMPER adalah metode yang dapat membantu kita mendapatkan ide-ide baru melalui beberapa hal sederhana dengan menggunakan metode seperti Substitute (mengganti), Combine (menggabungkan), Adapt (mengadaptasi), Modify (memodifikasi), Put to Another Use (menggunakan untuk tujuan lain), Eliminate (menghilangkan), dan Reverse (mengatur ulang).
 

Koran atau surat kabar adalah terbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa bahasan politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, atau cuaca. Koran juga kerap kali digunakan sebagai kampanye sosial, Kampanye sosial melalui media cetak, seperti koran, adalah suatu upaya komunikasi yang terencana dan sistematis untuk menyebarluaskan informasi, membangun kesadaran, dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam isu-isu sosial tertentu. Kampanye ini seringkali mencakup berbagai tema, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. 

Kampanye sosial dalam public relations (PR) adalah strategi komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi perilaku masyarakat terkait isu-isu sosial. Dalam konteks ini, jasa kampanye sosial berfungsi untuk membantu organisasi, lembaga, atau komunitas dalam menyampaikan pesan positif dan mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam inisiatif sosial. 


PROSES SCAMPER 

Substitute (Mengganti) 

Bagaimana cara menyampaikan pesan tentang ketahanan perempuan tanpa kesan agresif? Dalam hal ini kita dapat mengganti koran atau media cetak menjadi media sosial dengan menggunakan Ganti teks panjang dengan video singkat atau animasi yang menjelaskan inti kampanye. Misalnya, membuat video berdurasi 30 detik yang menampilkan testimonial dari wanita yang telah berjuang dalam berbagai bidang.

Combine (Menggabungkan)

Gabungkan kampanye ini dengan influencer atau komunitas yang mendukung pemberdayaan perempuan. Misalnya, kolaborasi dengan atlet perempuan untuk berbagi cerita perjuangan mereka. Hal ini juga dapat Menggabungkan Konten dengan Hashtag: Gunakan hashtag yang menarik dan tantangan viral untuk mendorong partisipasi. Contohnya, membuat tantangan #FightLikeAWoman yang mengajak orang membagikan cerita mereka.

Adapt (Adaptasi)

Adaptasi Cerita Inspiratif dengan Sertakan cerita sukses dari wanita yang telah mengatasi rintangan dalam hidup mereka. Ini bisa berupa wawancara atau profil yang menyoroti perjuangan mereka, Adaptasi Format Sesuaikan konten untuk berbagai platform. Misalnya, gunakan Instagram untuk visual yang kuat, Twitter untuk pemikiran singkat, dan Facebook untuk diskusi lebih mendalam. Hal ini bisa juga mengambil inspirasi dari gerakan lain yang mendukung perempuan, seperti #MeToo atau #HeForShe. Adaptasi pesan untuk menciptakan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi perempuan.

 Modify ( Modifikasi)

 Melalui media sosial kita dapat Uji waktu posting untuk menemukan saat audiens paling aktif. Misalnya, posting lebih sering saat mendekati hari penting terkait perempuan, seperti Hari ibu, Hari perempuan sedunia dan mengubah desain halaman atau konten untuk lebih menarik dengan penggunaan warna cerah, tipografi yang kuat, dan layout yang dinamis. Ini membantu menarik perhatian pembaca dan audiens di media sosial. 

Put to another use (Menggunakan untuk tujuan lain) 

 Dalam hal ini kita harus memanfaatkan platform media sosial untuk mendidik audiens tentang isu-isu perempuan dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam aksi nyata, seperti kampanye atau acara komunitas. Kita dapat merubah kampanye sosial ini dengan melakukan question and answer atau seruan aksi di car free day (CFD) kita juga bisa menggunakan cerita inspiratif yang dibagikan oleh audiens untuk membuat e-book atau majalah digital yang mengumpulkan pengalaman dan tips pemberdayaan perempuan.

 Eliminate (Menghilangkan) 

  Menghapus Konten Negatif juga menjadi salah satu cara dalam menghilangkan elemen atau konten yang bisa dianggap merendahkan atau negatif. Melalui media sosial kita fokus pada cerita-cerita positif dan inspiratif, serta membuat pesan yang lebih jelas dan langsung untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Reverse (Mengatur Ulang)

 mengalihkan fokus dari perjuangan individu menjadi perjuangan kolektif. Soroti kisah kelompok perempuan yang berhasil bersama, seperti komunitas yang saling mendukung, kita juga dapat meciptakan narasi yang lebih kuat dengan mengatur artikel berdasarkan tema, mulai dari isu yang paling mendesak hingga solusi yang ditawarkan.

Jasa baru atau new product dalam kampanye media sosial dari media cetak ke media sosial. 



Kampanye media sosial dengan menggunakan poster untuk di sebarluaskan melalui platform seperti Instagram atau Twitter dengan hastag #FightLikeAWoman.

Kampanye media sosial menggunakan konten yaitu Question and Answer 


Melalui perubahan kampanye sosial media cetak menuju Kampanye media sosial, kita dapat menggunakan banyak hal salah satunya adalah menggunakan poster yang kita share ke semua sosial media dengan melakukan kmpanye Hashtag seperti menciptakan hashtag baru seperti #StrongWomen atau #EmpowerHer untuk mendorong partisipasi. Kita juga dapat membuat challenge atau tantangan yang membuat para wanita di Indonesia juga dapat berpartisipasi seperti mengajak orang untuk membuat poster digital dengan pesan pemberdayaan perempuan dan membagikannya di media sosial atau melakukan sesuatu seperti para perempuan membuat video inspiratif atau konten untuk berbagi kisah perjuangan mereka dengan tagar #FightLikeAWoman. Kita juga dapat melakukan question and answer dalam konten kita di Instagram atau Twitter!!!

KESIMPULAN

Transisi dari kampanye sosial di media cetak ke media sosial memungkinkan metode yang lebih inovatif dan partisipatif dalam menyampaikan pesan. Dengan menggunakan pendekatan SCAMPER, kampanye dapat lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial, khususnya dalam pemberdayaan perempuan. Hal ini tidak hanya menciptakan peluang baru untuk menjangkau audiens yang lebih luas tetapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam inisiatif sosial yang bermakna. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balanced bites, Problem Solution Canvas.

Jumbo Pecahkan Rekor! Jadi Film Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa